Dhammapada

Dhammapada baby!!

Empat Kebenaran Mulia

4 Kebenaran Mulia

Laughing

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, ...

Block quotes

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...

Contributor post, approved

I'm just a lowly contributor. My posts must be approved by the editor.Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at ...

Posted by Art of Living - - 0 komentar

Ini adalah bagian ke 13 Dhammapada



(167).
Jangan mengikuti hal-hal yang buruk*, janganlah hidup dalam kelengahan. Janganlah menganut pandangan-pandangan keliru, dan jangan terikat pada keduniaeian**.
*).    Hal-hal yang terkait dengan kesenangan indrawi.
**).  Dengan terikat pada kese angan indera, seseorang akan terjebak dalam kelahiran dan kematian yang berulang-ulang.

(168).
Bangunlah, jangan lengah. Tempuhlah kehidupan yang benar. Orang yang menjalani kehidupan benar akan berbahagia di kehidupan ini maupun kehidupan selanjutnya.

(169).
Ikutilah kehidupan yang benar, dan jangan menyimpang. Orang yang menjalani kehidupan benar akan berbahagia di kehidupan ini maupun di kehidupan selanjutnya.

(170).
Seperti memandang gelembung busa, seperti melihat fatamorgana*;  jika begitu cara orang memandang dunia ini, maka raja kematian pun tak akan menemuinya.

(171).
Anggaplah dunia ini*, sebuah kereta kencana yang penuh hiasan!  Si dungu begitu tergiur olehnya, tapi orang bijaksana sama sekali tak tertarik.
*).     Kereta kencana, yang terdiri dari bagian-bagian yang terlepas satu sama lainnya, melambangkan jasmani manusia tersusun atas lima kelompok unsur kehidupan (khandha).

(172).
Barang siapa yang lengah, tapi kemudian menjadi sadar;  akan menerangi dunia ini, seperti bulan yang terbebas dari awan.

(173).
Barang siapa meninggalkan perbuatan jahat* dan menggantinya dengan perbuatan baik**,  ia akan menerangi dunia ini seperti bulan yang terbebas dari awan.
*).    Setiap orang harus memetik buah dari karmanya sendiri. Tapi ia tidak harus memetik seluruh buah karma yang dilakukannya sepanjang perjalanannya di dalam samsara. Karena jika demikian, tidak mungkin ada pembebasan dari kelahiran dan kematian. Jadi, bukan suatu hal yang mustahil untuk mengurangi karma buruk dengan memupuk karma baik yang kuat.
**).      Perbuatan baik yang dimaksud dalam syair ini adalah jalan kebenaran.

(174).
Dunia ini terselubung kegelapan;  hanya sedikit yang dapat melihat dengan jelas. Seperti burung yang dapat melepaskan diri dari jerat, begitulah yang sedikit itu dapat mencapai kebahagiaan tinggi*.
*).   Sagga adalah alam yang membahagiakan, bukan surga yang abadi.

(175).
Seperti burung undan terbang di angkasa, orang yang memiliki kekuatan gaib pun terbang.  Setelah menaklukkan Mara dan bala tentaranya*,  orang bijaksana bergerak keluar terlepas dari dunia ini**.
*).   Bala tentara Mara, simbol segala yang jahat, adalah sepuluh jenis nafsu (kilesa) yaitu, 1, nafsu indera (kama),  2, tidak mau jalani kehidupan suci (arati), 3, lapar dan haus (khuppipasa),  4, nafsu keinginan (tanha),  5, kemalasan dan kelambanan (thina-middha), 6, ketakutan (bhaya), 7, keragu-raguan (vicikiccha), 8, tidak dapat menerima nasehat (makha-thambha), 9, mendambakan keuntungan (labha), pujian (siloka), kehormatan (sakkara), dan kemasyuran (yasa), 10, meninggikan diri sendiri dan merendahkan orang lain (attukhamsana-paravhambana).
**).   Orang bijaksana maksudnya ialah para Arahat. Sedangkan "bergerak ke luar terlepas dari dunia ini"  artinya mencapai Parinibbana dan tidak terlahir lagi.

(176).
Tak ada kejahatan yang tidak dapat dilakukan oleh si pembohong, yang telah melanggar salah stu sila dan tak mempedulikan lagi kehidupan mendatang.

(177).
Sesungguhnya, orang kikir tak akan mencapai alam dewa. Si dungu tidak memiliki kemurahan hati, seperti orang bijaksana yang merasa gembira dalam berdana. Akibat perbuatan (baiknya) itu, orang bijaksana memperoleh kebahagiaan di alam berikutnya.

(178).
Lebih utama daripada kekuasaan*  di dunia ini, lebih utama daripada pergi ke surga, lebih utama daripada menjadi raja seluruh alam;  adalah pahala bagi seorang yang telah 'menyeberangi arus'**.
*).    Kesucian batin jauh lebih tinggi daripada harta duniawi yang hanya memberikan sepercik kebahagiaan surgawi.
**).     Berarti jalan menuju Nibbana, yaitu jalan tengah beruas delapan. Jadi ia adalah kesadaran Nibbana atau tingkat kesucian yang pertama. Seorang Sotapanna tidak akan terlahir kembali di alam yang menyedihkan.


*The Image is property of  marni*

Leave a Reply